Tuak dari Kalimantan Utara
Tuak dari Kalimantan Utara Minuman fermentasi beralkohol telah menjadi tradisi bagi berbagai Masyarakat Adat di Nusantara. Setelah sebelumnya kita mengenal cap tikus dari Tanah MInahasa di Sulawesi Utara, kini kita menuju Kalimantan Utara, tepatnya Komunitas Masyarakat Adat Bulusurayo di Sekatak, Bulungan. Di sana, Masyarakat Adat mengenal tuak yang diolah dari umbi-umbian, terutama singkong, dengan campuran ragi dan rempah. Tuak adalah minuman istimewa karena selalu ada di dalam banyak perayaan dan ritual Masyarakat Adat Dayak, seperti perkawinan, kematian, dan lain-lain. Tuak juga dapat diolah menjadi ciu atau arak. Simak penjelasan lebih lanjut tentang tuak oleh Katarina Megawati, perempuan adat yang pula pembuat tuak, untuk Program Kabar Komunitas.