Serentaun adalah upacara pesta panen dan menjadi puncak dari ritual adat terkait dengan padi. Sebuah perayaan besar sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan, leluhur, dan alam melalui sosok Nyai Pohaci – Sang Dewi Kesuburan. Seluruh warga Kesatuan Adat Banten Kidul, termasuk mereka yang merantau, pulang dan berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara, termasuk upacara adat penyimpanan padi ke dalam “leuit” (lumbung), pawai budaya, pentas musik, dan lain-la More...
Para musisi muda pulang kampung. Bukan karena tak ingin meraih karier bermusik di kota besar lantas menjadi terkenal, melainkan menggali kembali tradisi leluhur dan memulai berkarya dari asal. Tindoki adalah grup musik Toraja yang memadukan unsur musik tradisi Masyarakat Adat Toraja dan modern-kontemporer. Simak obrolan Radio Gaung AMAN bersama dengan personil Tindoki sesaat sebelum mereka tampil pada panggung Perayaan HIMAS 2019 di Jakarta. Tindoki akan berbagi cerita tentang awal mula ketertar More...
Ada banyak lapis stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan adat. Bahkan, di negara yang telah memiliki kebijakan terkait Masyarakat Adat seperti Taiwan, implementasi terhadap pengakuan hak pun masih mengalami kendala. Radio Gaung AMAN berbincang dengan Jocelyn sebagai representasi perempuan adat dan aktivis Masyarakat Adat di Taiwan. Jocelyn tidak hanya berbagi pandangan dan pengalaman terkait dengan stigma dan diskriminasi yang pernah dialami, tetapi juga mengobrol banyak hal tentang More...
Dr. Myrna adalah seorang dokter, feminis, dan aktivis Masyarakat Adat. Perempuan yang mengawali karier sebagai guru itu merupakan sosok penting di balik berbagai kesepakatan perdamaian dan pengakuan hak Masyarakat Adat di Nikaragua. Pengalamannya dalam mengadvokasi persoalan Masyarakat Adat selama lebih dari 30 tahun, telah menempatkannya sebagai pemimpin gerakan Masyarakat Adat di Amerika Latin. Bersama Dr. Myrna, Radio Gaung AMAN berbincang tentang potret perjuangan Masyarakat Adat di Amerika More...
Seperti apa perkembangan perjuangan Masyarakat Adat di Asia? Radio Gaung AMAN berkesempatan untuk berbincang dengan Sekjen AIPP tentang kompleksitas Masyarakat Adat di Asia pada Perayaan HIMAS 2019 di Jakarta. Dengan keragaman yang begitu kaya, Masyarakat Adat di Asia punya keunikan terkait dengan peluang dan tantangan dalam memperjuangkan hak Masyarakat Adat. Dan bagaimanakah kita perlu melihat Masyarakat Adat sebagai solusi untuk persoalan lingkungan dan isu-isu global saat ini?
Kabar gembira tiba dari Masyarakat Adat Dayak Iban Sungai Utik di Kab. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mereka baru saja mendapat Penghargaan Kalparu dan satu-satunya komunitas adat dari Indonesia yang telah dinyatakan akan meraih Equator Prize dari UNDP di New York, Amerika Serikat.Pada Jelajah Nusantara kali ini, Nurdiyansah Dalidjo mengajak Sobat Nusantara untuk berbincang dengan warga adat dari Sungai Utik. Edisi ini mengajak kita mengenal lebih dalam tentang filosofi dan kearifan lokal Masyar More...
Tanggal 9 Agustus diperingati sebagai Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang ditetapkan oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan Desember 1994. Tahun 2019, peringatan HIMAS akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut pada tanggal 9, 10 & 11 Agustus 2019 di Taman Ismail Marzuki, Cikini – Jakarta. Sebagai pembuka AMAN akan mengundang Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk membuka rangkaian Festival Budaya Masyarakat Adat N More...
“Selamat datang di Borneo. Pada edisi ini, Nurdiyansah Dalidjo mengajak Sobat Nusantara untuk menengok Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat. Wilayah perbukitan yang masih diselimuti oleh hutan itu kian terjepit oleh pertambangan dan perkebunan. Di sana Masyarakat Adat seringkali dianggap tak mampu untuk mengelola potensi wilayah adatnya. Padahal, riset valuasi ekonomi terhadap wilayah adat menunjukkan hal yang sebaliknya.
Tanggal 9 Agustus, merupakan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia atau The International Day of the World Indigenous Peoples yang ditetapkan oleh Sidang Umum PBB pada Desember 1994. Setiap tahun, tanggal 9 Agustus diperingati dan dirayakan sebagai Hari Masyarakat Adat Sedunia, oleh PBB dan Masyarakat Adat di berbagai Negara termasuk Indonesia. Sehubung dengan itu, tahun 2019 usia Organisasi AMAN sudah mencapai 20 tahun. Perjalanan Gerakan Masyarakat Adat di Indonesia More...
Sape’ adalah alat musik tradisional dari beberapa orang Ulu atau Orang Hulu Sungai yang tinggal di sepanjang sungai yang berada di Kalimantan. Alat musik yang menyerupai gitar ini tidak memiliki nada, sehingga dimainkan sesuai selera, biasanya dimainkan untuk mengiringi para penari dayak. Hingga kini tidak banyak orang yang memainkan alat musik tradisional, dan Feri adalah salah satunya. Pemuda yang berasal dari Kalimantan Barat ini memainkan Sape’ hingga mengarungi benua Eropa.