Tradisi Masyarakat Baduy sebagai Harmoni Kehidupan Manusia dan Alam

Tradisi Masyarakat Baduy sebagai Harmoni Kehidupan Manusia dan Alam

Seba Baduy merupakan tradisi tahunan Masyarakat Adat Baduy sebagai bentuk syukur setelah panen dan melakukan puasa kawalu selama 3 bulan. Seba Baduy memiliki dua jenis yaitu Seba Letik tradisi yang membawa hasil pertanian saja dan Seba Gede tradisi membawa hasil pertanian dan perkakas dapur yang bergantian dilakukan setiap dua tahun.

Ritual ini merupakan kunjungan resmi atau silahturahmi Masyarakat Baduy dengan pemerintah. Masyarakat Adat Baduy melakukan Seba itu ke setiap tingkatan pemerintah untuk menunjukkan hasil pertaniannya mereka di sana melakukan ritual ritual dan juga melakukan bincang politik. Ritual ini merupakan kunjungan resmi masyarakat Baduy ke pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten, berjalan kaki sejauh 100+ km tanpa alas kaki. Seba Baduy bukanlah upeti atau tanda ketundukan, melainkan bentuk diplomasi budaya dan politik untuk menjaga hubungan harmonis antara Masyarakat Adat, pemerintah, dan alam.  

Seba Baduy mencerminkan nilai-nilai spiritual, kearifan lokal, dan keseimbangan hidup. Tradisi ini merupakan bentuk komitmen Masyarakat Baduy dalam melestarikan hutan, wilayah adat, dan kehidupan yang selaras dengan alam.

Download