Februari 23, 2022
Bagi Masyarakat Adat, bertani bukan sekadar mata pencaharian, apalagi hobi. Bertani punya makna yang tentu saja lebih dalam untuk menghubungkan identitas Masyarakat Adat terhadap wilayah adatnya.
Dalam Program Bincang Masyarakat Adat ini, kami masih menghadirkan kawan Rikson Karundeng dan Michelin dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) untuk berbincang bersama kawan-kawan pemuda adat mengenai berbagai persoalan. Kali ini, kami dan BPAN menghadirkan Solihin dari Barambang Katute, Sinjai, Sulawesi Selatan; Irene Rianti Manaroinsong dari Raringis, Tontemboan Minahasa, Sulawesi Utara; dan Engkos Kosasih dari Kasepuhan Karang, Banten Kidul. Bersama ketiga kawan yang mewakili generasi muda tersebut, kita akan mendengarkan pandangan dan pengalaman tentang bagaimana pemuda adat berusaha menjaga dan mengembangkan kearifan Masyarakat Adat agar tetap hidup sekaligus mempertahankan wilayah adat dari ancaman perampasan dengan menjadi petani di tanah leluhur.
Leave a Reply